Pro dan Kontra Baja Karbon: Yang Harus Anda Ketahui

Beberapa orang beranggapan bahwa semua baja itu sama, namun hal ini belum tentu benar.Baja, menurut definisi, adalah logam paduan yang terutama terdiri dari besi dan karbon serta elemen lainnya.Logam ini memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan biaya produksi yang relatif murah, menjadikannya logam populer yang digunakan oleh perusahaan manufaktur.Namun, terdapat berbagai jenis baja yang masing-masing memiliki karakteristik uniknya sendiri.Baja karbon, misalnya, sering kali lebih disukai dibandingkan jenis baja lainnya.Apa sebenarnya baja karbon itu, dan apakah itu pilihan yang tepat untuk kebutuhan perusahaan Anda?

Ikhtisar Baja Karbon
Baja karbon merupakan jenis baja khusus yang sesuai dengan namanya memiliki konsentrasi karbon lebih tinggi dibandingkan jenis baja lainnya.Kebanyakan jenis baja mempunyai kandungan karbon yang relatif rendah yaitu sekitar 0,05% hingga 0,3%.Sebagai perbandingan, baja karbon memiliki kandungan karbon hingga 2,5%.Dua setengah persen karbon mungkin terdengar sepele, namun hal ini memberikan beberapa manfaat menarik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Keunggulan Baja Karbon
Ada beberapa keuntungan memilih baja karbon dibandingkan baja tradisional, salah satunya adalah peningkatan kekuatan.Penggunaan karbon membuat besi – atau baja – lebih kuat dengan mengocok kisi kristalnya.Meskipun baja karbon masih dapat mengalami tegangan dan patah di bawah tekanan, hal ini lebih kecil kemungkinannya terjadi dibandingkan dengan jenis baja lainnya.Hal ini membuat baja karbon sangat efektif dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan.Ahli pedang Jepang, misalnya, memproduksi pedang dari baja karbon tinggi yang dikenal sebagai baja tamahagane berabad-abad yang lalu.Saat ini, baja karbon digunakan untuk membuat segala sesuatu mulai dari bahan konstruksi hingga perkakas, komponen otomotif, dan banyak lagi.

Kekurangan Baja Karbon
Namun ada juga beberapa kelemahan memilih baja karbon dibandingkan baja tradisional.Karena sangat kuat, baja karbon sulit untuk dikerjakan.Ini tidak dapat dengan mudah ditekuk dan dibentuk menjadi berbagai bentuk, sehingga membatasi kegunaannya dalam aplikasi tertentu.Baja karbon juga lebih rentan terhadap karat dan korosi dibandingkan jenis baja lainnya.Untuk membuat baja “tahan karat”, produsen menambahkan kromium — biasanya sekitar 10% hingga 12%.Kromium bertindak sebagai penghalang perlindungan terhadap baja itu sendiri, sehingga melindunginya dari kelembapan yang dapat menyebabkan karat.Namun baja karbon tidak mengandung kromium, sehingga dapat berkarat jika terkena kelembapan dalam jangka waktu lama.

Singkatnya, baja karbon merupakan logam paduan yang terdiri dari besi dan karbon.Tidak seperti baja tahan karat dan jenis baja lainnya, baja ini memiliki ciri kandungan karbon yang tinggi, biasanya sekitar 2% hingga 2,5%.


Waktu posting: 26 April-2022