Itujahitan spiral pipa baja las busur terendamberputar dan mulai memasuki formasi lunak.Di bawah aksi tri-kerucut, mata bor pertama-tama menghasilkan deformasi geser elastis pada formasi, dan kemudian dihilangkan di bawah tekanan tri-kerucut.Dalam lingkungan simulasi, tanah lunak adalah tanah liat yang homogen, terlepas dari formasi dan retakan pada tanah.Pengeboran berarah horizontal dilakukan dalam formasi mendadak, dimana formasi berada dalam kontak dinamis acak dengan mata bor kerucut.Gesekan terjadi ketika kerucut bersentuhan dengan formasi.Kekuatan tumbukan membuatjahitan spiral pipa baja las busur terendambergetar.Ketika mata bor tri-kerucut berpindah dari formasi lunak ke formasi keras, pasti akan menghasilkan getaran lateral yang besar dan getaran naik-turun.
Ketika kecepatan pengeboran 0,008m/s dan kecepatan bit 2 radian/s, kurva energi regangan semu selama kemajuan bit kerucut rol terutama mencakup viskositas dan elastisitas.Namun, karena suku kental biasanya mendominasi, konversi sebagian besar energi menjadi energi regangan semu tidak dapat diubah.Energi deformasi darijahitan spiral pipa baja las busur terendamadalah energi utama yang dikonsumsi untuk mengontrol deformasi jam pasir.Jika energi regangan semu terlalu tinggi, energi regangan yang mengendalikan deformasi jam pasir terlalu besar, dan jaring jaring menjadi halus atau dimodifikasi.Untuk mengurangi energi regangan palsu yang berlebihan.Mutasi energi regangan semu pada model ini terutama terjadi ketika mata bor memasuki lapisan tanah lunak dan mata bor kerucut melewati antarmuka formasi mendadak.Semakin besar kekerasan formasi maka semakin besar pula energi pseudo-strain mata bor yang masuk ke dalam formasi.Proses pengeboran pipa las spiral dalam formasi perubahan mendadak disimulasikan, dan perubahan lintasan pengeboran mata bor diprediksi.
(1) Perubahan mendadak energi regangan semu terutama terjadi ketika mata bor memasuki lapisan tanah lunak dan mata bor kerucut melewati antarmuka formasi tiba-tiba.Semakin tinggi kekerasan pembentuknya maka semakin besar pula energi regangan semunyajahitan spiral pipa baja las busur terendamketika memasuki proses pembentukan.
(2) Bila lapisan tersebut dibor secara tiba-tiba, makajahitan spiral pipa baja las busur terendambergerak memanjang dan mata bor bergetar.Semakin besar kekerasan formasi maka amplitudo mata bor semakin besar.
(3) Pada kondisi kemiringan formasi tertentu, semakin besar kecepatan pengeboran mata bor maka simpangan memanjang lintasan pengeboran semakin besar, dan semakin besar kecepatan putaran mata bor maka simpangan memanjang semakin kecil. lintasan pengeboran.Ketika kecepatan bit lebih rendah dari 2,2rad/s, pengaruh kecepatan terhadap deviasi longitudinal lintasan pengeboran berkurang.
(4) Pada kecepatan putaran bit tertentu, ketika kemiringan formasi lokal 0° dan 90°, tidak mempengaruhi lintasan pengeboran;ketika kemiringan lokal meningkat secara bertahap, deviasi longitudinal jalur pengeboran meningkat;ketika kemiringan lokal melebihi 45°, pengaruhnya terhadap deviasi longitudinal lintasan pengeboran berkurang.
Waktu posting: 29 Juli-2022